Senin, 22 Desember 2008

Kode² romantis remaja

Kalau cowok banyak pacarnya, dibilang hebat Kalau cewek banyak pacarnya, dibilang murah Kalau cowok nakal, dibilang lumrah Kalau cewek nakal, dibilang dunia mau kiamat (Arswendo Atmowiloto, HAI , 10/1/1989)

Tulisan di bawah ini masih berupa studi terhadap Majalah HAI . Tulisan ini akan menunjukkan wacana hubungan romantisme remaja laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi lewat artikel-artikel yang ada di Majalah HAI .

Jika majalah perempuan semacam Gadis atau Kawanku penuh dengan ulasan tentang laki-laki yang cakep dan keren, begitu juga dengan HAI . Hampir setiap tahun HAI menurunkan laporan tentang cewek favorit di SMU-SMU di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Pengertian cewek favorit disini cukup sederhana, yaitu remaja perempuan yang banyak disenangi laki-laki di sekolahnya. Sekolah-sekolah yang dijadikan sampel biasanya adalah SMU-SMU yang tergolong favorit di masing-masing kota tersebut. HAI tidak menerapkan metode penelitian yang formal dan ketat untuk bisa mendapatkan satu nama cewek favorit di satu sekolah. Cukup bertanya kepada sejumlah siswa," Siapa sih cewek favorit di sekolah ini?"

Artikel berjudul "Cewek Favorit Part III" ( HAI , 3/9/1996) ini bisa dijadikan contoh. Ada Erny dari SMU 5 dan Tamara dari SMU BPI 1 Bandung, ada Citra dari SMU 1 Semarang, ada Melia dari SMU 3 Yogyakarta, ada juga Happy dari SMU Trimurti dan Santi dari SMU 5 Surabaya. Happy selalu masuk rangking 1 atau 2 dikelasnya. Ia juga peraih beasiswa sekolah di SMU Trimurti. Tamara sangat dekat dengan mama. Begitu juga dengan Citra. Bahkan sampai urusan memilih pacarpun Citra harus minta persetujuan mama. Semuanya punya ciri-ciri yang sama: cantik dan berpenampilan menarik. Sebagian cewek favorit yang ditampilkan diatas memang aktif di bidang model dan berjalan diatas panggung peragaan busana. Selain punya ciri umum diatas, perempuan-perempuan yang ditampilkan disini sebagian besar termasuk dalam kategori "anak rumahan" seperti pernah diteorisikan oleh Angela McRobbie (1991): anak baik-baik, 'tidak macam-macam', tidak ikut kegiatan-kegiatan yang berbahaya, paling-paling hanya les pelajaran ini-itu, dan dekat dengan ibu.

Selain rutin menurunkan tulisan tentang cewek-cewek favorit di SMU, majalah ini beberapa kali membuat edisi khusus cewek yang kurang lebih isinya sama dengan laporan tentang cewek favorit di SMU-SMU seperti diatas. Hanya saja perempuan-perempuan yang ditampilkan disitu berasal dari kalangan selebritis. Misalnya artikel tentang "15 Cewek Tersexy Versi Selebriti 1998" ( HAI , 29/9/1998) ini. Artikel ini memuat nama-nama terkenal Ineke Koesherawati, Reza, Dewi Sandra, Sarah Azhari, Karenina, Aimee Juliette, dsb. Pembahasannya seputar apa saja yang dilakukan tokoh-tokoh tersebut untuk merawat tubuh, perlengkapan apa saja yang dipakai untuk mandi, tipe cowok seksi seperti apa yang disenangi mereka, dan syarat-syarat apa yang harus dimiliki seorang laki-laki untuk mendekati mereka. "Yang jelas, cowok yang boleh deketin tidak gondrong dan lebih tinggi dari saya. Juga yang laki banget, tidak manis. Kepribadiannya terbuka, mengerti saya, setia, dan gampang bergaul. Soal tongkrongan tidak penting," begitu kata Dominique Sanda, seorang artis yang juga dimasukkan dalam jajaran cewek terseksi versi majalah ini.

Artikel-artikel HAI diatas menunjukkan bahwa memang begitulah gambaran universal perempuan-perempuan yang diidolakan oleh kaum laki-laki. Meskipun jaman sudah menunjukkan bahwa konsep kecantikan selalu berubah, tetapi selalu ada nilai dasar yang dijadikan patokan. Bahwa kecantikan adalah kondisi yang tercipta karena ada harmoni dan kesimetrisan antara wajah, tubuh, serta mentalitas seseorang. Hal ini mengingatkan pada Orlan, seorang artis perempuan dari Perancis, yang pernah melakukan seri performance berjudul: The Reincarnation of Saint Orlan (1990-present) . Konsep dari performance yang dilakukannya ini adalah ia akan melakukan operasi plastik untuk menentang nilai feminitas alamiah yang terdapat pada masyarakat. Orlan mengacu pada simbol kecantikan yang paling dikenal dalam dunia seni barat yaitu sosok indah perempuan yang terdapat pada lukisan The Birth of Venus karya Sandro Botticeli. Orlan merancang sebuah transmisi video yang bisa menyebarluaskan seluruh proses operasi wajahnya lewat website khusus bernama Renaissance-Facial Cosmetics Surgery Center . Selama operasi Orlan hanya menggunakan alat bius lokal, sehingga ia masih bisa membaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat luas. Karyanya ini tidak hanya mengundang perhatian banyak orang, tapi juga sampai kritik personal dari beberapa orang jurnalis semacam ini: wajah Orlan masih tampak jelek, bahkan meski ia sudah melewati 6 kali proses operasi. Tampaknya Orlan membutuhkan lebih dari sekedar pisau operasi untuk mencapai kesempurnaan kecantikan yang diinginkan. Dan justru poin seperti itulah yang dimaksud oleh Orlan dalam misi performance-nya kali ini. Bahwa kondisi kecantikan ideal hanya dapat dicapai dalam imej-imej visual, dan tidak pernah dapat dicapai dalam permukaan tubuh fisik yang sesungguhnya.

Dalam hal pandangan laki-laki terhadap perempuan, HAI tampaknya masih belum bisa lepas dari nilai-nilai tradisional yang menggariskan bahwa nilai lebih yang harus dimiliki seorang perempuan untuk dijadikan sumber perhatian bagi laki-laki adalah kecantikan fisik. HAI belum mampu menawarkan perspektif lain yang lebih bisa dijadikan pegangan untuk menaruh penghargaan terhadap orang lain.

Paling tidak ada 6 jenis remaja perempuan yang bisa ditaksir oleh remaja laki-laki menurut artikel "6 Tipe Cewek Pilihan" yaitu cewek kece, cewek pemalu, cewek pengertian, cewek tomboy, cewek materialistis, dan cewek sederhana. Menurut HAI , cewek pemalu mempunyai tipikal yang alim, lemah lembut, pintar, dan halus tutur katanya. Cewek kece biasanya sadar bahwa dirinya kece, makanya kadang ia sombong. Sementara cewek sederhana memiliki sifat tidak mau menonjolkan kelebihan dirinya meskipun ia seorang yang hebat, pintar, dan kece.

Lantas apa yang harus dilakukan oleh remaja laki-laki untuk menarik perhatian dan supaya populer di kalangan remaja perempuan? Menurut artikel "Jadi Populer di Mata Cewek" ( HAI , 26/2/1999), ada banyak cara supaya bisa populer di kalangan remaja perempuan. Seorang remaja laki-laki harus mempunyai keunikan. Ia harus berbeda dari teman-temannya yang lain. Sikap ekstrim--menentang aturan dan nilai-nilai yang berlaku di rumah, sekolah atau masyarakat--dan sikap eksentrik, bisa membuat seorang remaja laki-laki berkibar di kalangan anak perempuan. Kita simak kalimat-kalimat yang ada dalam artikel ini: "...Keunikan sangat penting. Semakin berbeda, cewek-cewek itu akan semakin mengenal kita....cewek juga merasa bangga bisa dekat dengan cowok yang menurutnya unik. Dalam keunikan, cewek juga menangkap kemisteriusan. Dan yang bikin mereka bangga adalah jika kemisteriusan seorang cowok berhasil diterobos lewat hubungan istimewa. Semakin dia akrab dengan kita, semakin bangga".

Ada sejumlah persyaratan lain yang harus dipenuhi supaya laki-laki disenangi perempuan. Persoalan ini dibahas dalam artikel "A Sampai Z Sifat Cowok yang Disebelin Cewek" ( HAI , 26/3/1996). Menurut HAI , "Jadi cowok yang pengen disenengin para cewek memang nggak gampang. Sejumlah persyaratan harus dipenuhi. Bukan sekedar fisik, harus ganteng, harus kece, atau harus imut. Yang terpenting justru adalah sifat-sifat yang menyenangkan". Ia tidak boleh angkuh, bandel, cerewet, dusta, egois, gombal, jahat, nyinyir, omong jorok, rapuh, berkualitas payah, lelet atau lamban, yes man, pengecut, zero atau telat mikir, munafik, dan kikir.

Artikel berjudul "Merebut Hati Sang Cewek" ( HAI , 24/10/1989) membahas tentang persoalan-persoalan yang harus disadari dan diwaspadai oleh remaja laki-laki untuk meraih hati seorang perempuan. "Berbeda dengan cowok yang menganggap tampang kece cewek sebagai daya tarik 40% (hampir 2 kali lipatnya), cewek umumnya lebih mengutamakan cowok yang sanggup menghadapi realitas, jujur, dan punya kedudukan. Disamping itu, ia juga harus berani, dan berkemampuan untuk tetap sehat. Para cewek itu akan memberikan respon pada para cowok yang mampu memberikan sinyal-sinyal kehangatan, kedekatan, dan perlindungan terhadap bahaya. Kesemua itu dapat diungkapkan dalam bentuk perhatian, suara yang meyakinkan, atau sentuhan. Itu saja sudah cukup. Para cewek tidak tertarik dengan organ seks cowok...", begitulah kalimat-kalimat yang tertulis dalam artikel ini.

Selain memberi saran-saran yang lebih bersifat anjuran untuk mengeksplorasi hal-hal yang ada dalam diri seseorang, HAI juga memberi saran-saran yang lebih bersifat teknis dan praktis untuk mendekati seorang remaja perempuan. Bahwa ia harus bisa menjaga penampilan, unjuk diri lewat prestasi, tidak malu-malu, dan berteman dengan sahabat-sahabatnya ("10 Cara Menggaet Cewek", HAI, 11/7/1995). Jika perlu ia harus memperhatikan tatapan mata dan cara bicara seseorang untuk mengetahui apakah seorang perempuan benar-benar tertarik kepadanya atau tidak. Jika seseorang merasa tertarik, tanpa sadar pupil matanya akan membesar. Tetapi jika ia bicara dengan nada yang terlalu lambat, berhati-hatilah, biasanya itu disebabkan karena ia merasa tidak tertarik atau bosan ("Modal Jadi Playboy", HAI , 19/9/1989).

HAI mungkin memang tidak selalu memberikan apa yang diinginkan oleh remaja laki-laki pembacanya. Setiap media pasti punya konvensi dan gaya sendiri-sendiri. Tapi diantara konvensi-konvensi itu pasti ada seperangkat nilai-nilai tertentu yang diarahkan kepada pembacanya. HAI membingkai sebuah dunia romantis tersendiri lengkap dengan kode-kode romantik khusus kepada pembacanya. Poin menarik yang bisa ditarik disini adalah bahwa semua artikel yang ada dalam majalah HAI tidak hanya ditulis oleh penulis laki-laki yang tentu saja berada dalam satu atmosfer pemikiran dengan pembacanya, tapi juga ditulis oleh penulis perempuan. Jadi dalam kasus majalah HAI , seluruh model dunia romantis dan perspektif-perspektif yang ditawarkan disitu dibentuk bersama-sama oleh kaum laki-laki dan perempuan yang ada didalamnya.

Tidak ada komentar: